Bab 1 Sb.1 Membaca Surat Al Maun
Asbabun Nuzul Surat Al Maun
Seorang tokoh kafir Quraisy biasa menyembelih unta setiap pekan. Tentu dagingnya banyak karena unta lebih besar daripada sapi. Sebenarnya daging itu cukup untuk ratusan orang. Namun, ia hanya mengundang orang-orang kaya untuk makan bersama.
Suatu hari, datang seorang anak yatim. Dalam kondisi kelaparan ia meminta makanan. “Tuan, tolong beri saya makan. Sejak kemarin saya belum makan,” demikian kira-kira pinta anak yatim tersebut.
Bukannya diberi makanan, anak yatim tersebut justru dihardik. Maka, Allah Subhanahu wa Ta’ala menurunkan Surat Al-Maun khususnya ayat 1-3.
Menurut Ibnu Juraij, tokoh tersebut adalah Abu Sufyan. Menurut Ibnu Abbas, asbabun nuzul Surat Al Maun ini terkait dengan Ash bin Wail. Menurut As Saddi mengenai Walid bin Mughirah. Ada juga yang mengatakan terkait Abu Jahal. Namun, semuanya hampir sama, mereka menyakiti anak yatim yang datang meminta bantuan.
Sedangkan ayat empat, menurut Ibnu Abbas, turun berkenaan dengan kaum munafik. Mereka memamerkan shalat mereka, tetapi tidak shalat jika tidak ada yang melihat serta tidak mau meminjamkan sesuatu kepada orang lain. Riwayat mengenai asbabun nuzul Surat Al Maun inilah yang melahirkan pendapat bahwa Surat Al Maun termasuk madaniyah. Namun, yang lebih benar adalah surat ini makkiyah. Asbabun nuzul yang lebih kuat adalah yang pertama.
Bacaan Surat Al Maun yang benar,
Simaklah video dibawah ini.
Posting Komentar